Cobaan Ketika Menaklukan Konstantinopel
Setelah 6 jam, suara-suara teriakan perlahan menjadi desahan pelan
dan masyat-mayat bergelimpangan, tentara Utsmani kalah. Kekalahan ini tentu
menjadi pukulan berat bagi pasukan Muslim juga Sultan Mehmed II, mereka
kehilangan 18000 tentara pada saat itu. Langkah mereka gontai karena kelelahan,
namun yang paling menakutkan dari kekalahan ini adalah kerugian moril yang
besar dan sangat berbahaya. Begitupun yang menimpa armada laut Utsmani,
nampaknya situasi laut tidak berpihak pada mereka.
Teriakan gembira dan harapan
menyelimuti penduduk Konstantinopel setelah kekalahan yang menimpa pasukan
Utsmani. Sementara bagi pihak Utsmani kekalahan ini menjadi pukulan berat,
dipermalukan 2 kali selama sepekan. Namun, Sultan Mehmed II justru menjawab
kekalahan ini dengan taktik yang jauh lebih berani. Saat penduduk
Konstantinopel sedang menikmati euphoria kemenangan di Teluk tanduk emas yang
dilindungi oleh rantai raksasa, pasukan Utsmani kembali menyerang mereka dengan
peluru-peluru meriam. Pertarungan kembali terjadi di antara kedua pihak.
Namun
sekali lagi, Allah swt belum memberikan kemenangan yang telah dijanjikan pada
Sultan Mehmed. Sultan Mehmed “terpaku, tak berucap sepatah kata pun ia berbalik
lalu meninggalkan lautan dengan kudanya” dengan penuh kegalauan dan kegetiran.
Kembali, penduduk Konstantinopel berbahagia atas keberuntungan yang masih
menyelimuti kota mereka. Euphoria pun berlangsung dengan sangat meriah di Kota
Konstantinopel. Namun di pihak Utsmani, hal ini bagaikan ledakan yang tak tertahan,
kritik dan protes datang kepada Sultan
Share your views...
0 Respones to "Cobaan Ketika Menaklukan Konstantinopel"
Post a Comment